Salah satu kunci agar kita bisa sukses hidup di dunia adalah
motivasi. Makin besar motivasi kita untuk memperbaiki diri dan maju, kemungkinan
sukses pun akan kian besar.
Motivasi seseorang sangat ditentukan oleh
tingkat harapannya terhadap sesuatu. Karena itu, ada tiga hal yang berkaitan
erat denga prestasi, yaitu :
1. prestasi itu sendiri,
2. motivasi,
dan
3. harapan.
Prestasi bisa diraih karena adanya motivasi dan
motivasi akan tumbuh jika ada harapan.
Banyak manusia lebih sering
mengeluarkan alasan ketimbang berbuat. Lebih mengkhawatirkan, semua itu terlahir
hanya untuk menutupi kemalasan dan kegagalannya.
Ketika ditanya,
misalnya, "Mengapa Anda tidak kuliah?"
Jawaban yang sering muncul adalah
tidak punya uang, atau karena orang tua tidak sanggup membiayai, minder, dan
sebagainya. Padahal, jika seseorang mau berbuat, semua itu bisa disiasati. Bisa
dengan cara berwirausaha, atau mendapatkan beasiswa.
Begitu pula ketika
ditanya, "Mengapa tidak mencoba berbisnis?"
Jawaban yang sering
terlontar terlihat fatalis: takut gagal, tidak punya modal, banyak saingan, dan
sebagainya. Karena itu, jangan heran jika kita tidak pernah maju. Bagaimana mau
maju, motivasi untuk maju saja tidak ada?
Sebaik-baik sumber motivasi
adalah ridha Allah SWT. Prestasi tertinggi seseorang dalam hal ini adalah
mendapatkan surga. Sebaliknya, sumber motivasi terendah adalah dunia. Bila
motivasi seseorang hanya tertuju pada dunia, yakinlah bahwa hanya kekecewaan
yang akan ia dapatkan.
Seseorang yang berbisnis karena mencari dunia
semata, akan kecewa bila bisnisnya merugi. Tapi bagi orang yang berbisnis karena
Allah, setiap kegagalan bermakna pengalaman berharga untuk tidak jatuh dalam
kegagalan serupa.
Ia juga akan menyadari bahwa semua terjadi karena izin
Allah. Ia sadar bahwa keinginannya belum tentu sesuai menurut Allah. Tugasnya
hanya meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar, perkara hasil ada di tangan
Allah sepenuhnya. Inilah hakikat motivasi menuju prestasi yang hakiki. [DAK]